“Penyakit
Pada Anak-anak”
Dosen
Pengampu: Ametty Ameliasari, S. Farm., Apt
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada
Mata
Kuliah Farmakologi
Disusun oleh Kelompok 4 :
1.
Hidayatul Rizki IIIA/AKU.11.024
AKADEMI
KEBIDANAN UNISKA (AKU) KENDAL
Jalan
Soekarno-Hatta No. 99 Telp. (0294) 381299
Tahun
Akademik 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata
kuliah Farmakologi.
Pada kesempatan ini, kami ingin
mengucapkan terimakasih kepada :
- Bapak Ir.H. Johar Tantowi, M.M selaku Ketua Yayasan Uniska Kendal;
- Ibu Hj. Masruroh, S.SiT MKes, selaku Direktur Akbid Uniska Kendal;
- Ibu Ametty Ameliasari, S. Farm., Apt, selaku dosen pengampu pada mata kuliah Farmakologi;
- Orang tua kami, yang senantiasa memberikan dukungan baik secara material dan spiritual;
- Teman-teman Akbid Uniska Kendal yang tersayang yang memberikan semangat, serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu,
sehingga makalah ini dapat segera
diselesaikan.
Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat sangat membangun. dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca
sekalian.
Akhir
kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan
tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.
Kendal,
Desember 2012
Penyusun
Kelompok 3
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang............................................................................
B.
Tujuan .........................................................................................
C.
Manfaat .....................................................................................
D.
Metode Penulisan .......................................................................
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Demam ......................................................................................
B.
Diare ...........................................................................................
C.
Flu................................................................................................
D.
ISPA............................................................................................
E.
Konjungtivitis
BAB
III PENUTUP
A.
Kesimpulan..................................................................................
B.
Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Farmakologi bersaral dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan). Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada system biologis.
Farmakologi Klinik adalah ilmu
farmakologi yang mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap efikasi
obat, misalkan kondisi hamil dan menyusui, neonates dan anak, geriatric,
inefisiensi ginjal dan hepar
B. Tujuan Penulisan
Penyusunan
makalah ini bertujuan antara lain :
1. Sebagai bahan acuan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit pada anak-anak.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah farmakologi
3. Untuk menambah bahan bacaan di perpustakaan kampus prodi D III Kebidanan
Akademi Kebidanan Uniska Kendal.
C. Manfaat
Manfaat yang
diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan gambaran tentang penyakit pada
anak-anak
2. Sebagai bahan untuk memperluas dan memperdalam
pemahaman tentang penyakit anak
D. Metode Penulisan
Kami
mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan dalam penyusunan
makalah ini adalah :
1. Studi pustaka
2. Dalam metode ini kami membaca
buku-buku dan mencari sumber-sumber di
internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Demam
1.
Pengertian
Sebagian besar anak sering menderita
demam. Penyakit ini bisa disebabkan oleh pilek atau infeksi bakteri dalam
tubuh. Ini bukan masalah kesehatan yang bisa diabaikan begitu saja. Segera
konsultasikan dengan dokter, ketika anak mengalami demam tinggi. Penanganan
yang cepat dapat memberi hasil terbaik untuk kesehatan anak Anda.
2. Obat
Perawatan paling efektif untuk demam
adalah menggunakan obat penurun panas seperti Parasetamol (contoh: Pamol®,
Sanmol®, Tempra®l) atau Ibuprofen (contoh: Proris®).
Terdapat berbagai macam sediaan di pasaran seperti: tablet, drops, sirup, dan
suppositoria. Pengobatan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan anak dan
menurunkan suhu 1 sampai 1,5 ºC. Sedangkan Aspirin tidak direkomendasikan untuk
anak di bawah 18 tahun karena dapat menyebabkan efek samping penyakit serius
yang disebut sindrom Reye, meskipun angka kejadian penyakit ini jarang.
Parasetamol
dapat diberikan setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan. Bila suhu tetap tinggi
meskipun parasetamol telah diberikan dan anak berumur lebih dari 6 bulan,
Parasetamol diganti dengan Ibuprofen yang dapat diberikan setiap 6-8 jam
Selain itu,
sediaannya pun bisa bermacam-macam. Ada yang berupa tablet, sirup, obat tetes
atau bahkan dalam bentuk tablet dan cairan yang dimasukkan ke lubang anus atau
rektal (suppositoria). Semuanya sudah jelas mencantumkan takaran dan
dosis yang terkadang memang membingungkan dalam hal pemakaiannya.
B. Diare
1. Pengertian
Diare dapat disebabkan oleh alergi
makanan, gangguan pencernaan, dan infeksi. Anda harus mengambil tindakan khusus
dalam kasus tersebut. Berikan anak minuman yang berasal dari campuran gula dan
garam. Jika tak kunjung membaik, segera bawa anak Anda ke dokter.
2. Penyebab dan Gejala
Diare Pada Anak
Untuk
kasus diare pada anak ini disebabkan sebagian besar oleh
infeksi rotavirus sekitar 90%,dan 10% sisanya disebabkan oleh
bakteri,kuman,virus,jamur dan alergi pada makanan tertentu bisa juga keracunan
makanan.tanda anak-anak yang menderita dia diare adalah tinja encer dan
frekwensinya lebih sering dari pada biasanya.selain itu pada tinja anak yang
menderita diare biasanya disertai lendir-lendir bahkan darah.itu terjadi
tergantung penyebab diare pada anak tersebut.mencret mungkin akan terjadi pada
anak yang menderrita diare,namun sebelum itu terjadi biasanya didahului
muntah dan demam.
Meskipun daiare pada anak dapat sembuh sendiri (self
limiting disease) dengan melakukan pencegahan terhadap terjadinya
dehidrasi.namun jika diare pada anak sudah mencapai masa dehidrasi dan tiidak
segera mendapatkan penanganan dengan baik dan cepat,hal ini dapat
mengakibatkan risiko kematian pada anak
3.
Inilah yang
harus anda lakukan pada saat diare pada anak terjadi,perhatikan langkah
berikut:
a. Lakukanlah rehidrasi
dengan cara mengganti cairan yang hilang dengan cara meminum atau pun dengan
infus,jika dehidrasinya semakin berat.
b. Dengan mempertahankan
pola makan seperti sebelum pada saat anak menderita diare,untuk lebih baik lagi
jika asupan makanannya ditambah,lebih banyak dari biasanyaa.salah satu dengan
memberikan ASI untuk anak yang masih menyusui.pada diare yang ringan tidak perlu
penggantian susu formula
c. Meminimalisir penggunaan
obat,sebab diare dapat disembuhkan tanpa obat-obatan seperti,antibiotik dan
anti-diare.(note : pemberian antibiotik dapat membuat diare kronik)
Bila diare pada anak belum memasuki tahap dehidrasi,segera
berikanlah minum sebanyak 10ml perkilogram berat badanya saat setiap kali
mencret agar cairan tubuh yang hilang bersama tinja untuk mencegah terjadinya
dehidrasi sehinnga mencegah terjadinya kematian.mungkin anda juga mencoba
dengan menambahkan cairan oralit yang sudah banyak tersedia dipasaran,seperti
oralit 200 ml,oralit liter,oralit-200 dan pharolit-200.serta sekarang sudah ada
larutann oralit yang siap minum seperti pedialyte dan renalyte.
jika saja anda kesulitan untuk mendapatkannya anda bisa mengganti
sendiri dirumah dengan membuat larutan garam+gula atau larutan
garam-tajin.
C. ISPA
1.
Pengertian
Infeksi
Saluran Pernafasan Akut
atau ISPA seringkali disalahartikan dengan infeksi
pernafasan atas atau infeksi
saluran pernafasan atas. Bagi teman-teman kita yang sedang menjadi
pengungsian di Merapi umumnya menderita penyakit ini yang disebabkan oleh debu
vulkanik yang dihisap dan lingkungan pengungsian yang kurang higienis. Artikel
ini mungkin juga akan bermanfaat buat kita-kita yang dekat dengan pegunungan
vulkanik yang masih aktif untuk mengetahui apa itu infeksi pernafasan atas,
cara menghindari dan pengobatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah. ISPA
merupakan infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bagian bawah, yang
berlangsung sampai dengan dua minggu / 14 hari. ISPA menjadi sangat penting di
negara kita karena umumnya menyerang bayi dan balita, dan menyebabkan kematian
1 dari 4 kejadian. Kematian terbesar biasanya karena pneumonia dan penyakit
ISPA yang diidap oleh bayi kurang dari 2 bulan.
Walau sebagian besar infeksi pernafasan
atas umumnya ringan, seperti batuk dan pilek yang tidak memerlukan pengobatan
dengan menggunakan antibiotik pada orang dewasa dan lansia, tapi
sebaliknya pada anak-anak akan semakin menderita karena akan mengalami pneumoni
jika infeksi paru ini tidak kunjung diobati dengan antibiotik. Pada akhirnya,
penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya.
2. PENATA LAKSANA
ISPA
Perawatan ini dapat dilakukan sendiri oleh ibu di rumah untuk mengatasi
penyakit bayi atau anaknya yang mengalami ISPA:
a. Mengatasi panas atau demam
Untuk anak-anak umur 2 bulan s/d 5 tahun demam dapat
ditangani dengan memberikan obat parasetamol atau kompres. Dosis parasetamol
yang sesuai adalah 4x tiap 6 jam dalam 2 hari. Untuk memudahkan pemberian obat,
tablet parasetamol bisa digerus terlebih dahulu. Bila ingin mengompres,
dibutuhkan kain bersih yang dicelupkan ke air (tidak perlu menggunakan air es).
Sedangkan untuk bayi dengan umur dibawah 2 bulan segera dibawa ke dokter.
Sedangkan untuk bayi dengan umur dibawah 2 bulan segera dibawa ke dokter.
b. Mengatasi batuk
Disarankan untuk memberikan obat batuk tradisional
yang bisa dibuat sendiri, yaitu jeruk nipis setengah
sendok teh campurkan dengan kecap/madu setengah sendok teh. Ramuan ini
diberikan 3x sehari.
c. Makanan
Berikan makanan dengan kualitas gizi yang cukup, sedikit-sedikit tapi diulangi lebih sering daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap diberikan.
Berikan makanan dengan kualitas gizi yang cukup, sedikit-sedikit tapi diulangi lebih sering daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap diberikan.
d. Minuman
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak daripada biasanya untuk mengencerkan dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak daripada biasanya untuk mengencerkan dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.
D. KONJUNGTIVITIS
1.
Pengertian
Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva
dan satu penyakit berjangkit Atau Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva
akibat suatu proses infeksi atau respon alergi.
Masa Inkubasi
Waktu terekspos
sampai kena penyakit 1-3 hari.
2.
Gejala pada
konjungtivitis
a. Mata terasa kasar menggatalkan,
merah dan mungkin berair.
b. Kelopak
mata mungkin terlekat sewaktu bangun tidur.
c.Konjungtiva
yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran.
d.Konjungtivitis karena
bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih.
e. Konjungtivitis karena
virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.
f. Kelopak
mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena
alergi.
g. Gejala
lainnya adalah: - mata berair - mata terasa nyeri - mata terasa gatal -
pandangan kabur - peka terhadap cahaya - terbentuk keropeng pada kelopak mata
ketika bangun pada pagi hari
3. Penatalaksaan konjungtivitis
Sebelum
terdapat hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat diberikan antibiotik tunggal,
seperti gentamisin, kloramfenikol, folimiksin, etc. selama 3- 5 hari.Kemudian
bila tidak memberikan hasil yang baik, dihentikan dan menunggu hasil
pemeriksaan.
Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata antibiotik spektrum luas tiap jam disertai obat salep mata untuk tidur atau salep mata 4 – 5 kali sehari.
Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata antibiotik spektrum luas tiap jam disertai obat salep mata untuk tidur atau salep mata 4 – 5 kali sehari.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok
yang rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka
belum terbangun sempurna. Sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan
hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara.
Beberapa jenis lainnya sangat berbahaya, bahkan
mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara
antara lain adalah sebagian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan atas),
rhinitis alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan
masalah kulit. Penanganan gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup dengan
mengelola gejala-gejalanya. Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah
tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio dan campak. Penyakit-penyakit
tersebut dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah bahkan secara nasional
memiliki program imunisasi wajib untuk penyakit-penyakit tersebut. Selain itu,
ada penyakit berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR, meningitis, pneumonia,
dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan vaksinasi.
B. Saran
Dengan adanya makalah ini
diharapkan agar teman-teman mengerti
tentang macam penyakit pada anak-anak. serta kita dapat tahu obat yang tepat
jika terkena salah satu penyakit tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Berhman, Kliegman, Arvin .1999. Ilmu
Penyakit Anak : Nelson. Edisi 15 volume 1
dan 2. Jakarta : EGC
Carpenito, L.J . 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
Jakarta : EGC
Doengoes, Marilyn E. 2000. Rencana
Asuhan Keperawatan : pedoman untuk
perencanaan
pendokumentasian perawatan pasien Ed, 3.
Alih bahasa : I
made Fisiologi manusia kariasa. Jakarta : EGC
Lumbantobing. 1995. Kejang Demam. Jakarta : FKUI
Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 jilid 2. Jakarta : Media
Aesculapius
Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
Price, sylvia A. 1994. Patofisiologi : konsep klinis proses –
proses penyakit jilid 2 sd
4. Jakarta : EGC
Pusponegoro, Hardiono D. 2004. Standar pelayanan medis, kesehatan anak
Edisi 1.
Jakarta : IDAI
Andrianto. Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut Edisi 2.Jakarta : EGC, 1995
Tidak ada komentar:
Posting Komentar