Rabu, 12 November 2014

Penyakit Pada Anak-anak



“Penyakit Pada Anak-anak”

Dosen Pengampu: Ametty Ameliasari, S. Farm., Apt
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada
Mata Kuliah Farmakologi










Disusun oleh Kelompok 4 :
1.    Hidayatul Rizki                                IIIA/AKU.11.024





AKADEMI KEBIDANAN UNISKA (AKU) KENDAL
Jalan Soekarno-Hatta No. 99 Telp. (0294) 381299
Tahun Akademik 2012/2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata kuliah Farmakologi.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada :
  1. Bapak Ir.H. Johar Tantowi, M.M selaku Ketua Yayasan Uniska Kendal;
  2. Ibu Hj. Masruroh, S.SiT MKes, selaku Direktur Akbid Uniska Kendal;
  3. Ibu Ametty Ameliasari, S. Farm., Apt, selaku dosen pengampu pada mata kuliah Farmakologi;
  4. Orang tua kami, yang senantiasa memberikan dukungan baik secara material dan spiritual;
  5. Teman-teman Akbid Uniska Kendal yang tersayang yang memberikan semangat, serta semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu,
sehingga makalah ini dapat segera diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat sangat membangun. dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu penyusunan tulisan ini. Semoga Allah SWT memberkati kita semua.

                                                                                      Kendal, Desember 2012     

                                                                                                   Penyusun


  Kelompok 3


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................      i
KATA PENGANTAR..........................................................................................     ii
DAFTAR ISI........................................................................................................     iii


BAB I     PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang............................................................................     
B.     Tujuan .........................................................................................     
C.     Manfaat  .....................................................................................     
D.     Metode Penulisan .......................................................................     
                                                                                                  
BAB II    PEMBAHASAN 
A.     Demam ......................................................................................     
B.     Diare ...........................................................................................     
C.     Flu................................................................................................
D.     ISPA............................................................................................
E.     Konjungtivitis

BAB III    PENUTUP
A.     Kesimpulan..................................................................................     
B.      Saran .........................................................................................     
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................     







BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
                    
Farmakologi bersaral dari kata pharmacon (obat) dan logos (ilmu pengetahuan). Farmakologi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari obat dan cara kerjanya pada system biologis.
          Farmakologi Klinik adalah ilmu farmakologi yang mempelajari pengaruh kondisi klinis pasien terhadap efikasi obat, misalkan kondisi hamil dan menyusui, neonates dan anak, geriatric, inefisiensi ginjal dan hepar

B.     Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan antara lain :
1. Sebagai bahan acuan mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit pada anak-anak.
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah farmakologi
3. Untuk menambah bahan bacaan di perpustakaan kampus prodi D III Kebidanan Akademi Kebidanan Uniska Kendal.

C.     Manfaat
Manfaat  yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.   Untuk memberikan gambaran tentang penyakit pada anak-anak
2.   Sebagai bahan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman tentang penyakit anak

D.     Metode Penulisan
Kami mempergunakan metode kepustakaan. Cara-cara yang digunakan dalam penyusunan makalah ini adalah :
1.    Studi pustaka
2.    Dalam metode ini kami membaca buku-buku dan mencari sumber-sumber   di internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.


BAB II
PEMBAHASAN

A.  Demam
1.   Pengertian
Sebagian besar anak sering menderita demam. Penyakit ini bisa disebabkan oleh pilek atau infeksi bakteri dalam tubuh. Ini bukan masalah kesehatan yang bisa diabaikan begitu saja. Segera konsultasikan dengan dokter, ketika anak mengalami demam tinggi. Penanganan yang cepat dapat memberi hasil terbaik untuk kesehatan anak Anda.
2.   Obat
Perawatan paling efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti Parasetamol (contoh: Pamol®, Sanmol®, Tempra®l) atau Ibuprofen (contoh: Proris®). Terdapat berbagai macam sediaan di pasaran seperti: tablet, drops, sirup, dan suppositoria. Pengobatan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan anak dan menurunkan suhu 1 sampai 1,5 ºC. Sedangkan Aspirin tidak direkomendasikan untuk anak di bawah 18 tahun karena dapat menyebabkan efek samping penyakit serius yang disebut sindrom Reye, meskipun angka kejadian penyakit ini jarang.
Parasetamol dapat diberikan setiap 4 sampai 6 jam sesuai kebutuhan. Bila suhu tetap tinggi meskipun parasetamol telah diberikan dan anak berumur lebih dari 6 bulan, Parasetamol diganti dengan Ibuprofen yang dapat diberikan setiap 6-8 jam
Selain itu, sediaannya pun bisa bermacam-macam. Ada yang berupa tablet, sirup, obat tetes atau bahkan dalam bentuk tablet dan cairan yang dimasukkan ke lubang anus atau rektal (suppositoria). Semuanya sudah jelas mencantumkan takaran dan dosis yang terkadang memang membingungkan dalam hal pemakaiannya.



B.  Diare
1.   Pengertian
Diare dapat disebabkan oleh alergi makanan, gangguan pencernaan, dan infeksi. Anda harus mengambil tindakan khusus dalam kasus tersebut. Berikan anak minuman yang berasal dari campuran gula dan garam. Jika tak kunjung membaik, segera bawa anak Anda ke dokter.
2.   Penyebab dan Gejala Diare Pada Anak
Untuk kasus diare pada anak ini disebabkan sebagian besar oleh infeksi rotavirus sekitar 90%,dan 10% sisanya disebabkan oleh bakteri,kuman,virus,jamur dan alergi pada makanan tertentu bisa juga keracunan makanan.tanda anak-anak yang menderita dia diare adalah tinja encer dan frekwensinya lebih sering dari pada biasanya.selain itu pada tinja anak yang menderita diare biasanya disertai lendir-lendir bahkan darah.itu terjadi tergantung penyebab diare pada anak tersebut.mencret mungkin akan terjadi pada  anak yang menderrita diare,namun sebelum itu terjadi biasanya didahului muntah dan demam.
Meskipun daiare pada anak dapat  sembuh sendiri (self limiting disease) dengan melakukan pencegahan terhadap  terjadinya dehidrasi.namun jika diare pada anak sudah mencapai masa dehidrasi dan tiidak segera mendapatkan penanganan dengan baik dan cepat,hal ini  dapat mengakibatkan risiko kematian pada anak
3.   Inilah yang harus anda lakukan pada saat diare pada anak terjadi,perhatikan langkah berikut:
a.   Lakukanlah rehidrasi dengan cara mengganti cairan yang hilang dengan cara meminum atau pun dengan infus,jika dehidrasinya semakin berat.
b.   Dengan mempertahankan pola makan seperti sebelum pada saat anak menderita diare,untuk lebih baik lagi jika asupan makanannya ditambah,lebih banyak dari biasanyaa.salah satu dengan memberikan ASI untuk anak yang masih menyusui.pada diare yang ringan tidak perlu penggantian susu formula
c.   Meminimalisir penggunaan obat,sebab diare dapat disembuhkan tanpa obat-obatan seperti,antibiotik dan anti-diare.(note : pemberian antibiotik dapat membuat diare kronik)
Bila diare pada anak belum memasuki tahap dehidrasi,segera berikanlah minum sebanyak 10ml perkilogram berat badanya saat setiap kali mencret agar cairan tubuh yang hilang bersama tinja untuk mencegah terjadinya dehidrasi sehinnga mencegah terjadinya kematian.mungkin anda juga mencoba dengan menambahkan cairan oralit yang sudah banyak tersedia dipasaran,seperti oralit 200 ml,oralit liter,oralit-200 dan pharolit-200.serta sekarang sudah ada larutann oralit yang siap minum seperti pedialyte dan renalyte.
jika saja anda kesulitan untuk mendapatkannya anda bisa mengganti sendiri dirumah dengan membuat  larutan garam+gula atau larutan garam-tajin.
C.  ISPA
1.    Pengertian
Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA seringkali disalahartikan dengan infeksi pernafasan atas atau infeksi saluran pernafasan atas. Bagi teman-teman kita yang sedang menjadi pengungsian di Merapi umumnya menderita penyakit ini yang disebabkan oleh debu vulkanik yang dihisap dan lingkungan pengungsian yang kurang higienis. Artikel ini mungkin juga akan bermanfaat buat kita-kita yang dekat dengan pegunungan vulkanik yang masih aktif untuk mengetahui apa itu infeksi pernafasan atas, cara menghindari dan pengobatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah. ISPA merupakan infeksi saluran pernafasan bagian atas dan bagian bawah, yang berlangsung sampai dengan dua minggu / 14 hari. ISPA menjadi sangat penting di negara kita karena umumnya menyerang bayi dan balita, dan menyebabkan kematian 1 dari 4 kejadian. Kematian terbesar biasanya karena pneumonia dan penyakit ISPA yang diidap oleh bayi kurang dari 2 bulan. Walau sebagian besar infeksi pernafasan atas umumnya ringan, seperti batuk dan pilek yang tidak memerlukan pengobatan dengan menggunakan antibiotik pada orang dewasa dan lansia, tapi sebaliknya pada anak-anak akan semakin menderita karena akan mengalami pneumoni jika infeksi paru ini tidak kunjung diobati dengan antibiotik. Pada akhirnya, penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. 
2.    PENATA LAKSANA ISPA
Perawatan ini dapat dilakukan sendiri oleh ibu di rumah untuk mengatasi penyakit bayi atau anaknya yang mengalami ISPA:
a.    Mengatasi panas atau demam
Untuk anak-anak umur 2 bulan s/d 5 tahun demam dapat ditangani dengan memberikan obat parasetamol atau kompres. Dosis parasetamol yang sesuai adalah 4x tiap 6 jam dalam 2 hari. Untuk memudahkan pemberian obat, tablet parasetamol bisa digerus terlebih dahulu. Bila ingin mengompres, dibutuhkan kain bersih yang dicelupkan ke air (tidak perlu menggunakan air es).
Sedangkan untuk bayi dengan umur dibawah 2 bulan segera dibawa ke dokter.
b.    Mengatasi batuk
Disarankan untuk memberikan obat batuk tradisional yang bisa dibuat sendiri, yaitu jeruk nipis setengah sendok teh campurkan dengan kecap/madu setengah sendok teh. Ramuan ini diberikan 3x sehari.
c.    Makanan
Berikan makanan dengan kualitas gizi yang cukup, sedikit-sedikit tapi diulangi lebih sering daripada biasanya jika muntah. ASI pada bayi tetap diberikan.
d.    Minuman
Berikan cairan berupa air putih, buah lebih banyak daripada biasanya untuk mengencerkan dahak dan menambah cairan bagi yang kekurangan cairan.

D.  KONJUNGTIVITIS
1.    Pengertian
Konjungtivitis adalah suatu peradangan pada konjungtiva dan satu penyakit berjangkit Atau Konjungtivitis adalah peradangan konjungtiva akibat suatu proses infeksi atau respon alergi.

Masa Inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit 1-3 hari.
2.   Gejala pada konjungtivitis
a. Mata terasa kasar menggatalkan, merah dan mungkin berair.
b. Kelopak mata mungkin terlekat sewaktu bangun tidur.
c.Konjungtiva yang mengalami iritasi akan tampak merah dan mengeluarkan kotoran.
d.Konjungtivitis karena bakteri mengeluarkan kotoran yang kental dan berwarna putih.
e. Konjungtivitis karena virus atau alergi mengeluarkan kotoran yang jernih.
f. Kelopak mata bisa membengkak dan sangat gatal, terutama pada konjungtivitis karena alergi.
g. Gejala lainnya adalah: - mata berair - mata terasa nyeri - mata terasa gatal - pandangan kabur - peka terhadap cahaya - terbentuk keropeng pada kelopak mata ketika bangun pada pagi hari

3.    Penatalaksaan konjungtivitis
Sebelum terdapat hasil pemeriksaan mikrobiologi, dapat diberikan antibiotik tunggal, seperti gentamisin, kloramfenikol, folimiksin, etc. selama 3- 5 hari.Kemudian bila tidak memberikan hasil yang baik, dihentikan dan menunggu hasil pemeriksaan.
Bila tidak ditemukan kuman dalam sediaan langsung, diberikan tetes mata antibiotik spektrum luas tiap jam disertai obat salep mata untuk tidur atau salep mata 4 – 5 kali sehari.












BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna. Sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan sementara.
Beberapa jenis lainnya sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara antara lain adalah sebagian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan atas), rhinitis alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan masalah kulit. Penanganan gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup dengan mengelola gejala-gejalanya. Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi. Pemerintah bahkan secara nasional memiliki program imunisasi wajib untuk penyakit-penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR, meningitis, pneumonia, dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan vaksinasi.
B.  Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan agar  teman-teman mengerti tentang macam penyakit pada anak-anak. serta kita dapat tahu obat yang tepat jika terkena salah satu penyakit tersebut.







DAFTAR PUSTAKA

Berhman, Kliegman, Arvin .1999.  Ilmu Penyakit Anak : Nelson. Edisi 15 volume 1
dan 2. Jakarta : EGC
Carpenito, L.J . 1999. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Jakarta : EGC
Doengoes, Marilyn E. 2000.  Rencana Asuhan  Keperawatan : pedoman untuk
perencanaan pendokumentasian perawatan pasien Ed,  3. Alih bahasa : I
made Fisiologi manusia kariasa. Jakarta : EGC
Lumbantobing. 1995. Kejang Demam. Jakarta : FKUI
Mansjoer, A.  2000. Kapita  Selekta Kedokteran.  Edisi 3 jilid 2. Jakarta :  Media
Aesculapius
Ngastiyah. 1995. Perawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
Price, sylvia A. 1994. Patofisiologi : konsep klinis proses – proses penyakit jilid 2 sd
4. Jakarta : EGC
Pusponegoro, Hardiono D. 2004. Standar pelayanan medis, kesehatan anak Edisi 1.
Jakarta : IDAI                                                       
Andrianto. Penatalaksanaan dan Pencegahan Diare Akut Edisi 2.Jakarta : EGC, 1995



Tidak ada komentar:

Posting Komentar