MAKALAH
STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN DASAR
Disusun
untuk Memenuhi Tugas
Mata kuliah
mutu dan layanan kebidanan
Dosen
Pengampu : Hj.Siti Rohwati, SST
Disusun
Oleh:
Kelompok
4:
1.
Hidayatul
Rizki (AKU.11.024)
2.
Siti
Mahfirotun R. (AKU.11.052)
AKADEMI KEBIDANAN UNISKA KENDAL(AKU)
Jl.Soekarno –Hatta No.99 Kendal
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “STANDAR PELAYANAN KEBIDANAN DASAR”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan pada AKBID UNISKA KENDAL.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan keterbatasan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada :
1. Hj.Siti
Rohwati,SST dosen pembimbing mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan.
2.
Rekan-rekan semua di Kelas V A AKBID UNISKA KENDAL
3. Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, yang telah memberikan
bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Kendal,
02 Oktober 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................
B. Ruang lingkup Masalah....................................................................
C. Tujuan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN................................................................................
A.
Standar Pelayanan
Kebidanan Dasar .............................................
1. Pengertian
standar ....................................................................
2. Syarat
standar............................................................................
3. Pengenalan
standar pelayanan kebidanan................................
BAB III PENUTUP........................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Standar layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi untuk menjabarkan mutu layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional sehingga semua orang yang terlibat dalam
layanan kebidanan akan terikat dalam suatu sistem,
baik pasien, penyedia layanan kebidanan, penunjang layanan kebidanan , ataupun manajemen organisasi layanan kebidanan, dan akan bertanggung gugat dalam menjalankan tugas dan perannya
masing-masing.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang di
maksud dengan Standar Pelayanan Kebidanan Dasar?
2. Apa saja
Syarat Standart Kebidanan Dasar ?
3. Ada Berapa
macam Pengenalan Standar Pelayanan kebidanan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas terstuktur
dari mata
kuliah.
2. Membentuk citra mahasiswa
sebagai manusia yang unggul secara intelektual.
3.Membentuk citra
mahasiswa sebagai figur yang memiliki integritas intelektual, profesional, dan
terbuka terhadap perubahan.
4. Membentuk citra
mahasiswa yang santun, peduli terhadap lingkungan kesehatan dan waktu.
BAB II
PEMBAHASAN
STANDAR
PELAYANAN KEBIDANAN DASAR
A. PENGERTIAN
Menurut Clinical Practice
Guideline (1990) Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi
dan sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan minimal.
Menurut Donabedian (1980) Standar adalah rumusan tentang penampilan atau
nilai diinginkan yang mampu dicapai, berkaitan dengan parameter yang telah
ditetapkan.
Menurut Rowland and Rowland (1983) Standar adalah spesifikasi dari fungsi
atau tujuan yang harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan kesehatan agar
pemakai jasa pelayanan dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dari pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan Secara luas.
Secara luas, pengertian standar layanan kebidanan merupakan suatu pernyataan tentang mutu yang diharapkan, yaitu akan menyangkut
masukan, proses dan keluaran (outcome) sistem layanan kebidanan.
Standar layanan kebidanan merupakan suatu alat organisasi
untuk menjabarkan mutu layanan Kebidanan ke dalam terminologi operasional
sehingga semua orang yang terlibat dalam layanan kebidanan akan terikat dalam suatu sistem, baik pasien, penyedia layanan kebidanan, penunjang layanan kebidanan , ataupun manajemen organisasi
layanan kebidanan, dan akan bertanggung gugat
dalam menjalankan tugas dan perannya masing-masing.
Sehingga,
Standar Pelayanan Kebidanan Dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
B. SYARAT STANDART
1. Dapat
diobservasi dan diukur
2. Realistik
3. Mudah
dilakukan dan dibutuhkan
4. Jelas
5. Masuk
akal
6. Mudah
dimengerti
7. Dapat
dicapai
8. Absah
9. Meyakinkan
10. Mantap,
spesifik serta eksplisit
C. PENGENALAN STANDART PELAYANAN KEBIDANAN
Standar Pelayanan Kebidananan terdiri dari 24 Standar, meliputi :
1. Standar Pelayanan Umum (2 standar)
Standar 1 : Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat
Bidan memberikan
penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan masyarakat terhadap
segala hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum,
gizi, keluarga berencana, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan menjadi calon
orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan mendukung kebiasaan yang
baik.
Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan
Bidan melakukan
pencatatan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu registrasi. Semua ibu hamil
di wilayah kerja, rincian pelayanan yang diberikan kepada setiap ibu
hamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan rumah dan penyuluhan
kepada masyarakat. Di samping itu bidan hendaknya mengikutsertakan kader untuk
mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang berkaitan dengan
ibu hamil dan bayi baru lahir. Bidan meninjau secara teratur catatan tersebut
untuk menilai kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan
pelayanannya.
2. Standar Pelayanan Antenatal (6 standar)
Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan
kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk
memberikan penyuluhan dan memotivasi ibu, suami, dan anggota keluarganya agar
mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur
Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan
memberikan sedikitnya 4x pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliput anamnesis dan
pemantauan ibu janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan
berlangsung normal. Bidan juga harus mengenali kehamilan risti/ kelainan,
khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS, infeksi HIV, memberikan
pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait
lainnya yang diberikan oleh puskesmas. Mereka harus mencatat data yang tepat
pada setiap kunjungan. Bila ditemukan kelainan, mereka harus mampu mengambil
tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
Standar 5 : Palpasi dan Abdominal
Bidan melakukan
pemeriksaan abdominal dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan;
serta bila kehamilan bertambah memeriksa posisi, bagian terendah janin dan
masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan dan
melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada Kehamilan
Bidan melakukan
tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan rujukan semua kasus anemia pada
kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Bidan menemukan
secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenal tanda
serta gejala preeklampsia lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan
merujuknya.
Standar 8
: Persiapan Persalinan
Bidan
memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada
trimester ketiga, untu memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan
aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping
persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan
gawat darurat. Bidan hendaknya
melakukan kunjungan rumah untuk hal ini.
3. Standar Pertolongan Persalinan (4 standar)
Standar 9 : Asuhan Persalinan Kala I
Bidan menilai
secara tepat bahwa persalian sudah mulai, kemudian memberikan asuhan dan
pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebutuhan klien, selama proses
persalinan berlangsung.
Standar 10 : Persalinan Kala
II yang Aman
Bidan melakukan
pertolongan persalinan yang aman, dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap
klien serta memperhatikan tradisi setempat
Standar 11 : Penatalaksanaan
Aktif Persalinan Kala III
Bidan melakukan
penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan
selaput ketuban secara lengkap
Standar
12 : Penanganan Kala
II dengan Gawat Janin melalui Episiotomi
Bidan mengenali
secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala II yang lama, dan segera
melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan
penjahitan perineum.
4. Standar Pelayanan Nifas (3 standar)
Standar 13 : Perawatan Bayi
Baru Lahir
Bidan memeriksa
dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan spontan mencegah
hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk
sesuai dengan kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermia.
Standar 14 : Penanganan pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan
Bidan melakukan
pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah
persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan. Di samping itu, bidan
memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu,
dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.
Standar 15 :
Pelayanan
bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas
Bidan
memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari
ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu
proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar,
penemuan dini penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa
nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan perorangan,
makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.
5. Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri-Neonatal (9
standar)
Standar 16 : Penanganan Perdarahan dalam Kehamilan pada Trimester
III
Bidan mengenali
secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan, serta melakukan
pertolongan pertama dan merujuknya.
Standar 17 : Penanganan
Kegawatan dan Eklampsia
Bidan mengenali
secara tepat tanda dan gejala eklampsia mengancam, serta merujuk dan/atau
memberikan pertolongan pertama
Standar 18 : Penanganan
Kegawatan pada Partus Lama/Macet
Bidan mengenali
secara tepat tanda dan gejala partus lama/macet serta melakukan penanganan yang
memadai dan tepat waktu atau merujuknya
Standar 19 : Persalinan
dengan Penggunaan Vakum Ekstraktor
Bidan mengenali
kapan diperlukan ekstraksi vakum, melakukannya dengan benar dalam memberikan
pertolongan persalinan dengan memastikan keamanannya bagi ibu dan
janin/bayinya.
Standar 20 : Penanganan
Retensio Plasenta
Bidan mampu
mengenali retensio plasenta, dan memberikan pertolongan pertama termasuk
plasenta manualdan penanganan perdarahan, sesuai dengan kebutuhan.
Standar 21 : Penanganan
Perdarahan Post Partum Primer
Bidan mampu
mengenali perdarahan yang berlebihan dalam 24 jam pertama setelah persalinan
(perdarahan post partum primer) dan segera melakukan pertolongan pertama untuk
mengendalikan perdarahan.
Standar 22 : Penanganan
Perdarahan Post Partum Sekunder
Bidan mampu
mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan post partum
sekunder, dan melakukan pertolongan pertama untuk penyelamatan jiwa ibu, atau
merujuknya.
Standar 23 : Penanganan
Sepsis Puerperalis
Bidan mampu
mengamati secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis, serta melakukan
pertolongan pertama atau merujuknya.
Standar
24 : Penanganan
Asfiksia Neonatorum
Bidan mampu
mengenali dengan tepat bayi baru lahir dengan asfiksia, serta melakukan
resusitasi, mengusahakan bantuan medis yang diperlukan dan memberikan perawatan
lanjutan.
Standar pelayanan kebidanan digunakan
untuk menentukan kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalankan praktik
sehari-hari. Standart pelayanan kebidanan juga dapat digunakan untuk:
1. Menilai mutu
pelayanan
2. Menyususn rencana
diklat bidan
3. Pengembangan
kurikulum pendidikan bidan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Standar Pelayanan Kebidanan Dasar adalah norma dan tingkat kinerja yang
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Standar
Pelayanan Kebidananan terdiri dari 24 Standar.
Standar pelayanan kebidanan digunakan untuk menentukan
kompetensi yang diperlukan bidan dalam menjalankan praktik sehari-hari.
Standart pelayanan kebidanan juga dapat digunakan untuk:
1. Menilai mutu
pelayanan
2. Menyususn rencana
diklat bidan
3. Pengembangan
kurikulum pendidikan bidan
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan oleh karena itu Kami mohon saran yang membangun. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi.
DAFTAR PUSTAKA
Al- Assaf. 2009. Mutu Pelayanan
Kesehatan. EGC: Jakarta
http://cutlelacassanova.blogspot.com/2013/05/standar-pelayanan-kebidanan.htmlhttp://safitrilinda.blogspot.com/2012/03/v-behaviorurldefaultvmlo.html